Terbelenggu Masa Lalu

Bacaan Alkitab: Ayub 3:1-26

06 May 2020 | 351 kata | 1+ menit

“Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.”

– Ayub 3:25

Hari ini kita akan melanjutkan bagaimana Tuhan menginginkan agar bangsa Israel menutup lembaran masa lalu. Bangsa Israel tidak mengarahkan pandangannya ke depan di mana Tuhan sudah menyediakan suatu kehidupan yang berpengharapan di Kanaan.

“…suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya…”

– Keluaran 3:8

Sebaliknya, pikiran mereka terus menoleh ke belakang Mesir. Masa lalu di Mesir terus menghantui hati dan pikiran mereka. Mental sebagai budak tetap melekat di benak mereka, padahal mereka sudah dipilih Tuhan sebagai anak-anak-Nya, umat pilihan-Nya dan juga umat kesayangan-Nya sendiri!

Hal ini bisa terlihat, di mana di sepanjang perjalanan menuju Tanah Perjanjian mereka tak pernah berhenti mengeluh, bersungut-sungut, kuatir, cemas, bahkan terus membanding-bandingkan hidup mereka saat berada di Mesir.

“Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan Tuhan ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang!” Keluh-kesah mereka disampaikan didalam Keluaran 16:3, “…sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan.”

Sesungguhnya, kegagalan mereka mencapai Tanah Perjanjian bukanlah masalah fisik, tetapi masalah mental, masalah alam berpikir mereka yang belum diperbaharui.

Karena itu jangan pernah menganggap remeh apa yang kita pikirkan, karena hal itu akan berdampak pada tindakan. Alam pikiran kita acapkali membawa kita pada kenyataan seperti yang kita pikirkan, baik itu berkat atau kutuk.

“Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia.”

– Salomo, dalam Amsal 23:7a

Tuhan tidak pernah merancangkan kegagalan dalam kehidupan kita.

“…rancangan damai sejahtera, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

– Yeremia 29:11

Stop mengeluh, bersungut-sungut, ngomel dan juga takut dan kuatir! Buang itu semua dari pikiran kita! Hal-hal itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan juga menjadi penghambat kemajuan kita, bahkan keadaan kita justru akan semakin buruk.

Mari kita tinggalkan kegagalan, luka, kecewa dan apa saja di masa lalu yang membuat kita gagal. Karena di dalam Kristus, kita adalah ciptaan baru!

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.”

– Amsal 23:18

Haleluya!

Header photo by Daniel Salcius on Unsplash