Penderitaan sebagai Alat Uji Iman

INGAT! Jangan sekali-kali undur dari Tuhan hanya karena masalah!

03 May 2020 | 354 kata | 1+ menit

“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.”

– Ayub 23:10

Tuhan juga punya cara lain untuk menguji kualitas iman seseorang yaitu melalui masalah atau penderitaan. Masalah atau penderitaan yang dimaksud bisa berupa krisis keuangan, ekonomi, sakit-penyakit, rumah tangga, pekerjaan dan masih banyak lagi.

Ada dua kemungkinan reaksi orang ketika berada dalam masalah atau penderitaan, yaitu:

Semakin mendekat kepada Tuhan dan mencari wajah-Nya

“Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.”

– Mazmur 119:67

“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.”

– Mazmur 119:71

Menjauh dan meninggalkan Tuhan, karena kecewa kepada-Nya

“Ada seorang laki-laki ditanah Us, bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan mejauhi segala kejahatan.”

– Ayub 1:1

Sekalipun ada orang yang saleh, takut akan Tuhan dan menjauhi segala kejahatan, ia pun tak luput dari ujian.

Tuhan mengizinkan Ayub melewati masa-masa yang sangat menyesakkan yang bisa dikatakan sebagai suatu tragedi atau musibah, di mana dalam waktu sekejap hal-hal buruk terjadi secara beruntun: anak-anaknya mati, rumahnya terbakar, harta benda ludes, tubuhnya terkena sakit dan isterinya pun meninggalkan dia.

Lengkap sudah penderitaan yang Ayub harus alami!

Namun dalam keterpurukannya ini, Ayub “tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.” (Ayub 2:22b)

Saat segala sesuatunya tampak buruk seringkali kita memiliki respons yang negatif: menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain bahkan berani menyalahkan Tuhan.

Kita tak berhenti mengeluh, mengomel dan bersungut-sungut kepada Tuhan; berdoa menjadi malas, ibadah menjadi malas, pelayanan ogah-ogahan, lalu kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah dan mulai meninggalkan Tuhan.

INGAT! Jangan sekali-kali undur dari Tuhan hanya karena masalah! Karena memberitakan Injil rasul Paulus harus mengalami penderitaan, tapi hal itu tak menyurutkan langkah dan semangatnya untuk tetap melayani Tuhan. Ia tidak kecewa, apalagi sampai lari dari panggilan Tuhan!

Terkadang Tuhan izinkan kita harus melewati masalah dan penderitaan agar kita belajar bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Sebab ada tertulis:

“…justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

– 2 Korintus 12:9b

Di balik penderitaan ada berkat besar Tuhan sediakan bagi yang mampu bertahan. Amin. 🙏🏻


Header photo by Daniel Salcius on Unsplash