Mengapa Kita Duduk di Sini?

Dalam situasi yang tiada pengharapan lagi 4 orang kusta mengambil tindakan berani: masuk perkemahan tentara Aram. Dan, perkara ajaib terjadi...

14 Apr 2020 | 192 kata | 1+ menit

“Mengapakah kita duduk-duduk di sini sampai mati? Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati.”

– 2 Raja-raja 7:3-4

Dalam situasi yang tiada pengharapan lagi 4 orang kusta mengambil tindakan berani: masuk perkemahan tentara Aram. Perkara ajaib terjadi: oleh karena Tuhan, dibuatnya tentara Aram lari tunggang langgang meninggalkan kemahnya dan segala perbekalannya.

Saat masalah datang silih berganti,

Jangan duduk diam saja….

Jika keempat orang kusta itu hanya duduk-duduk dan menyerah pada keadaan, mereka pasti akan mati kelaparan! Jangan menyerah kepada keadaan, BANGKIT dan PERCAYAlah kepada TUHAN, karena tidak ada perkara yang mustahil bagi Dia!

Seberat apa pun pergumulan kita, asal kita DATANG kepada TUHAN dan memohon belas kasihan-Nya, pertolongan-Nya pasti disediakan Tuhan bagi kita. Kuncinya adalah PERCAYA dan BERTINDAK dengan IMAN.

“Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

– Yakobus 2:17

Tuhan Yesus memberkati 🙏


Header photo by Daniel Salcius on Unsplash