Saat Tuhan Menggendong Kita

Jangan pernah merasa sendiri, apalagi ditinggalkan Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun, asal kita hidup seturut kehendak-Nya.

01 Apr 2020 | 303 kata | 1+ menit

“Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?” – Yesaya 40:27

FOOTPRINT adalah judul sebuah sajak yang sangat terkenal yang menyentuh hati jutaan manusia di seluruh dunia.

Sajak ini dikarang oleh Margaret Fishback, seorang guru sekolah dasar Kristen untuk anak-anak Indian di Canada. Sajak ini begitu populer di kalangan umat Kristiani, mengisahkan tentang seseorang yang tengah berjalan menyusuri pantai yang berpasir. Sajak ini seringkali dipakai untuk menggambarkan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

Ketika menoleh ke belakang ia melihat dua pasang jejak kaki di pasir, sepasang jejak kakinya dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan. Tapi ketika sedang dalam situasi sulit yang terlihat hanyalah sepasang jejak kaki. Ia pun mengeluh dan memprotes: Tuhan, pada masa-masa berat dalam hidupku, mengapa Engkau malah membiarkan dan meninggalkan aku berjalan sendirian?

Tuhan menjawab: “Aku tidak pernah meninggalkan kamu. Jejak kaki yang sepasang itu adalah jejak kaki-Ku, karena saat itu Aku sedang menggendong kamu!”

Suatu ketika bangsa Israel sedang mengalami masa-masa sulit, mereka harus kehilangan negerinya dan hidup sebagai buangan di negeri asing. Begitu berat penderitaan yang dialami sampai-sampai mereka merasa telah ditinggalkan Tuhan.

“Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?” – Yesaya 40:29

Benarkah?

Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya, terlebih-lebih saat dalam situasi sulit. Yesaya 40:29 berkata: “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.”

Justru yang seringkali terjadi adalah kita meninggalkan Tuhan. Tetaplah berpaut kepada Tuhan yang terus bertekun menanti-nantikan Tuhan. Sebab Yesaya 40:31 berkata: “…orang-orang yang menanti-nanti kan TUHAN mendapat kekuatan baru:mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya.”

Jangan pernah merasa sendiri, apalagi ditinggalkan Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun, asal kita hidup seturut kehendak-Nya.

“Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.” – Yesaya 49:15